SEPUTAR SEKS

CatatanKu - Banyak orang yang keliru dalam memahami seks, Hal itu karena mereka keliru dalam mendefinisikan seks. apa sih seks itu? ketika orang mengucapkan kata "seks" maka yang terlintas di kepala sebagian besar orang  yang mendengarnya adalah tentang pornografi, pornoaksi, atau tentang hal-hal yang berkaitan dengan birahi. padahal itu hanya salah satu dari makna seks, bukan seks itu sendiri.

Dari situlah kemudian banyak orang yang menganggap pembicaraan tentang seks adalah tabu, tema seks seolah tidak layak diketahui oleh khalayak umum. pembicaraan tentang seks seolah hanya menjadi komsumsi orang dewasa atau orang yang sudah berkeluarga.

Padahal informasi benar tentang seks sangatlah penting supaya orang tidak salah dalam memaknainya, lebih-lebih lagi bagi kalangan remaja, soalnya pada masa remajalah hormon-hormon seks dan perkembangan seksologisnya seseorang dimulai.

Apabilah pada saat itu seseorang salah memaknai dan menyalurkannya resiko yang akan timbul sangtlah besar dan berbahaya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, salah satu arti seks adalah segala hal yang berkaitan dengan alat kelamin. sedangkan menurut dr. Boyke salah seorang seksolog terkenal berpendapat bahwa kata "seks:" memiliki definisi yang luas, secara keseluruhan yang dimaksudkan dengan seks adalah pendidikan mengenai jenis kelamin, secara khusus definisi seks menurut Boyke bergantung pada dimensi apa ia dilihat.

Pertama, Dimensi Biologis.....

Dari sudut pandang biologis, seks berarti segala hal yang berkaitan dengan alat reproduksi. didalamnya termasuk pengetahuan mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks, bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan dari penyakit seperti PMS (penyakit menular seksual).

Dan bagaimana memfungsikannya dengan optimal secara biologis termasuk dalam pengertian seks dari sudut biologis ini adalah pengetahuan mengenai proses pembuahan bagaimana ovum bertemu dengan sperma membentuk zigot dan sterusnya.

Dalam Islam pengertian seks dalam dimensi bilogis ini juga bisa ditemukan, seorang muslim atau muslimah, misalnya diharuskan untuk mengetahui kapan usia balignya dimulai. Sebenarnya itu berkaitan dengan pendidikan seks dalam dimensi bilogisnya,

karena usia balig atau kedewasaan seseorang menurut islam dilihat melalui ciri-ciri yang bersifat bilogis, misalnya keluarnya darah haid (menstruasi) pada wanita atau mulai aktifnya sel perma yang ditandai dengan pengalaman "mimpi basah"

Kedua Dimensi Pskologis.....

Dari dimensi Psikologis, seks berkaitan dengan bagaimana seseorang menjalankan fungsinya sebagai makhluk seksual dan identitas peran jenis, contohnya pria dipandang lebih agresif daripada wanita.

Dalam Islam penegasan identitas peran jenis ini juga menjadi sesuatu yang sangat penting. Rasulullah misalnya memberikan larangan yang tegas kepada laki-laki untuk tidak menyerupai identitas seksual perempuan dan sebaliknya, perempuan juga dilarang meyerupai identitas laki-laki.

Hal ini tujuannya jelas yakni untuk mempertegas fungsi seksual masing-masing pihak yang nantinya sangat berpengaruh pada dimensi psikologisnya.

Ketiga Dimensi Medis....

Dari dimensi medis seks adalah pengetahuan mengenai penyakit yang disebabkan oleh hubungan seksual, misalnya terjadinya impotensi, nyeri,atau keputihan. dalam dimensi ini Islam  memang tidak begitu menyentuh secara detail.

Namun secara umum hal itu tetap disinggung oleh Islam, Dalam kajian fiqih misalnya dibahas tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesucian diri dari segala kotoran dan najis yang keluar dari alat kelamin.

Hal ini dalam kajian fiqih dapat dilakukan dengan cara menyucikan bagian tubuh yang terkena kotoran atau najis dengan menggunakan air atau dapat dilakukan dengan mandi, khususnya ketika selesai masa menstruasi atau sehabis melakukan hubungan seuami istri.

Keempat, Dimensi Sosial....

Dari dimensi Sosial, seks adalah sesuatu yang berkaitan dengan hubungan interpersonal (Hubungan antarsesama manusia). sering kali hambatan interaksi ditimbulkan oleh kesenjangan peran jenis antara laki-laki dan perempuan. 

hal ini dipengaruhi oleh faktor budaya dan pola asuh yang lebih memperioritaskan laki-laki dibanding perempuan di masyarakat.

anggapan tersebut harus diluruskan karena didalam Islam, perbedaan jenis kelamin tidak menentukan mana yang lebih baik dan berkualitas. didalam sejumlah ayat alqur'an ditegaskan bahwa kemuliaan seseorang itu tidak dari jenis kelaminnya, tetapi dari kualitas keimanannya.

semua hamba Allah baik laki-laki maupun perempuan diberi kesempatan yang sama untuk memasuki surganya, selama mereka beriman dan beramal saleh.

seks dengan definisi dari berbagai dimensinya itu merupakan anugerah tuhan. dengan adanya seks makhluk hidup didunia ini tetap eksis dan bertahan, dengan seks makhluk hidup dapat berkembang biak.

dorongan seks yang muncul pada diri seseorang adalah sesuatu yang wajar, bahkan dorongan ini harus ada jika kamu mau dikatakan sebagai manusia yang normal, tanpa seks kamu tidak akan pernah terlahir di dunia ini, dengan seks pula cita-citamu, nama besar yang kamu miliki dapat diteruskan dan dilanjutkan.

SEMOGA BERMANFAAT!



Baca Yang ini Juga Ya....

0 komentar:

Posting Komentar