Kampung Bahasa Pare

Gue pengen share pengalaman gue selama di Kampung Bahasa Pare Kediri Jawa Timur gan!
check it out my Story,,,,,

Sejak tahun 2010 lalu di telinga saya sangat populer dengan nama kampung bahasa yang ada di pare, sejak itulah gue pengen banget ngerasain gimana sih di kampung bahasa yang konon katanya semua masyarakat disana bisa peke bahasa inggris? kebayang nggak sihhh hebatnya orang disana......??

Berhubung karena gue penasaran banget pengen kesana, mulailah gue nyari info tentang kampung bahasa tersebut, gue nanya kesana kesini cuma satu jawaban yaitu sangat bagus dan layak untuk dikunjungi, selain menjadi ajang rekreasi atau sekedar jalan-jalan buat yang hobby traveling juga bagus untuk menimbah ilmu terutama memperdalam bahasa inggris gan......

Memasuki tahun 2011 ada seorang teman yang ngajakin kebetulan juga dia adalah sekampung gue dan satu kampus pula jadi klop deh kesananya, walaupun gue ma teman dah sepakat untuk traveling kesana tapi ada satu halangan buat gue yaitu izin dari ortu gue, hhhhmmmmmmmm!!! setelah di rayu ala gomblan gue heheh mereka pun memberi izin untuk kesana.

Yang gue lakuin selanjutnya adalah mengecek harga tiket pesawat dari Tujuan Penerbangan Makassar ke Surabaya akhirnya dapatlah penerbangan dari lion air, tepatnya pada tanggal 17 Nopember tahun lalu itulah awal keberangkatan gue ma teman untuk menimbah ilmu di kampung bahasa walaupun harga tiket saat itu lumayan mahal tapi nggak apalah demi sebuah ilmu yang bermanfaat buat gue apa sih yang nggak gue lakuin, hehehehehe...

Sebelum berangkat saatnya ngepacking barang-barang gue seperti baju, celana, perlengkapan mandi dan juga snack untuk di makan di pesawat pada malam itu gue nggak bisa tidur gan saking senangnya mungkin karena gue pikir ini juga ajang untuk jalan-jalan yang juga kebetulan hobby gue emang traveling so asyeek banget dah pokoknya, hehehe

Tepat pukul 07:00 pagi Waktu Indonesia Tengah gue pun pesan taksi ke bandara karena pada hari itu penerbangannya jam 09:00 pagi jadi gue harus checking tepat 2 jam sebelum keberangkatan, kurang lebih 30 menit perjalanan dari tempat gue ke Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar akhirnya gue sampai di bandara, sesampai di bandara yang gue lakuin nggak langsung checking karena gua harus nunggu teman gue yang kebetulan masih ada di perjalanan dari kota Watampone ke Makassar, so nunggu dan menunggu hhhhuuufffftttt........!!

Kira-kira 30 menit menuggu di lobby bandara akhirnya teman gue pun datang dan kita berdua masuk ke bandara checking tiket pesawat dan menunggu di ruang tunggu, jam 9 lewat 30 menit pagi waktu itu kami pun naik ke pesawat dan take off meninggalkan bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju bandara Juanda Surabaya

tepat pukul 9 lewat 15 menit karena ada perbedaan waktu satu jam antara Makassar dan Surabaya kami berdua tiba di Surabaya, perasaan gue senang campur takut karena ini pertama kalinya gue injekin kaki di di Jawa Timur kamipun istirahat sejenak sambil berdiskusi tentang transport ke pare, setelah beberapa saat kita menunggu di ruang kedatangan bandara akhirnya kita menemukan sebuah mobil yang ingin kami naiki menuju Kampung Bahasa dealpun terjadi antara kami dengan sopir mobil, kebetulan waktu itu kami berdua menaiki mobil avanza yaa lumayan bagus dengan tarif 300 ribu

Di tengah-tengah perjalanan gue banyak ngobrol tentang kampung bahasa dengan sopir mobil tersebut, dia banyak memberikan info-info tentang Jawa Timur sembari dia menyetir mobil dengan laju yang lumayan kencang waktu itu, karena perjalan dari bandara ke Pare harus di tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan perut juga dah keroncongan karena belum makan gue pun meminta sopirnya untuk singgah di warung

pada saat itu sopirnya pun dengan senang hati mencarikan warung tempat makan yang bagus tapi dengan harga yang tidak menguras, hehehe setiba kami di Mojoagung kami pun singgah disalah satu warung makanannya sih lumayan enak dan traditional dengan lahap kami pun mengahabiskan makanan yang kami pesan, heheheh maklum perut dalam keadaan lapar......

sejenak beristirahat di warung tersebut gue dan teman gue bergegas mengambil air wudhu untuk melakasanakan sholat dhuhur, perut dah kenyang, sholat udah kami pun meneruskan perjalanan menuju ke tempat tujuan utama kami yaitu kampung bahasa, mata terasa berat banget akhirnya gue tidur lelap dan gue pun tak sempat menikmati pemandangan selama perjalanan, hhuuuffffttt, tak lama kemudian sopirnya membangunkan gue bahwa kita dah sampai di kampung bahasa.

setiba di Pare kami berdua kayak orang hilang karena kami belum mendapatkan tempat tinggal selama beberapa bulan kedepan, dengan suka rela sopir mobil tersebut mencarikan kami tempat kos-kosan untuk kami tinggali akhirnya kami dapat kos dengan tarif 200ribu untuk satu bulan buat dua orang ukurannya sih lumayan 3X3 meter persegi

kesan pertama gue di Pare adalah kaget gitu lho! gimana nggak kaget selama ini gue dengar informasi bahwa masyarakat yang ada di kampung bahasa semuanya pintar-pintar make bahasa inggris, mulai dari anak-anak, ibu rumah tangga, pemilik warteg sampai tukang becak pun pandai bahasa inggris tapiii kenyataan itu sirna dan sedikit kecewa dengan informasi yang menyesatkan itu, bukannya pake bahasa inggris tapi logat jawanya kental banget sampai-sampai kami kesulitan untuk berbicara dengan mereka.

ya sudahlah nasib menjadi bubur karena gue dah terlanjur datang yang penting life is must go on, cie cie cie hehehehehe, yang saya salut dengan masyarakat disana orangnya ramah banget dan makanannya murah meriah cocoklah buat kantong saya ,,,,

kamipun menikamati hari pertama di Pare sambil menunggu pendaftaran untuk kursus kebetulan kos yang kami tinggali ada seorang teman yang kebetulan samping kamar kami berdua dia berbaik hati memberikan info tentang kampung bahasa tersebut dan menunjukkan tempat kursus yang lumayan bagus nan menjanjikan.

hari demi hari kami berdua menikmati kampung Pare dengan mengayuh sepeda kami keliling kota pare karena transportasi andalan orang pendatang disana adalah sepeda ontel, kami pun menemukan kecocokan setelah tinggal beberapa hari ,,,

kurang lebih dua bulan lamanya gue dan teman gue menimbah ilmu disana akhirnya sedikit demi sedikit kamipun bisa memperaktekkan bahasa inggris, Thank you Kota Pare I'll be back soon

itulah sedikit sejarah perjalanan gue selama di kota Pare

ingin kisahmu tampil disini? kirim ke cua.manja@gmail.com
setiap kisah yang sangat berkesan berhak mendapatkan souvenir menarik dari kami.



Baca Yang ini Juga Ya....

1 komentar: