GAY DAN LESBIANISME

CatatanKu - Mungkin kamu berpikir menjadi homoseksual adalah pilihan yang aman dari segala resiko, kan tidak perlu lagi takut kalau terjadi kehamilan karena melakukan seks bebas. tidak perlu pula bingung memikirkan tanggung jawab yang bakal dipikul akibat kehamilan itu. Juga tidak perlu repot-repot berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan ditanggung karena melakukan aborsi. kalau ngelakui seks sejenis, kan semua resiko seperti itu nggak bakalan terjadi, hasrat tersalurkan, resiko pun ringan so.. homoseksual baik berupa gay maupun lesbian boleh juga tuh dijadika pilihan.....

Ups, nanti dulu ... apa sih, sebetulnya homoseksual itu? mengapa seorang memilih menjadi bagian dari kaum gay homoseksual? apa betul homoseksual itu aman dari segala resiko? apa aja dampak yang ditibulkannya? dan beriktu paparannya...

Homoseksual adalah.......  

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah homoseksual, tapi apa maksud sebenarnya? secara sederhana homoseksual diartikan dengan sejenis masksudnya seseorang yang memiliki kecendrungan atau ketertarikan (orientasi) seksual dengan sesama jenisnya.

misalnya laki-laki tertarik kepada laki-laki atau perempuan tertarik kepada perempuan, laki-laki yang tertarik dengan laki-laki disebut gay. sedangkan perempuan yang tertarik secara seksual dengan perempuan disebut lesbian. orientasi seksual sperti ini tentu saja bertentangan dengan orientasi seksual masyarakat pada umumnya, umumnya masyarakat menganut orientasi seksual dengan lawan jenisnya.

Orientasi seksual seperti ini disebut dengan istilah heteroseksual, artinya ketertarikan seksual terhadap lawan jenisnya laki-laki tertarik kepada perempuan atau sebaliknya.

Homoseksual, apa penyebabnya?

Lantas kamu mungkin bertanya-tanya pula, apakah homoseksualitas itu merupakan sesuatu yang bersifat alami atau sesuatu yang dibentuk oleh proses sosial budaya?

Nah perlu diingat-ingat nih, bahwa homoseksual itu bukan sesuatu yang bersifat alamiah melainkan dibentuk oleh berbagai faktor, seperti faktor biologis, psikologis, dan sosial budaya. dengan kata lain seseorang menjadi homoseksual bukan karen ia ditakdirkan demikian, melainkan sebuah kecendrungan yang dipengaruhi oleh kondisi biologis, lingkungan sosial dan budayanya.

ada seseorang yang menjadi homoseksual karena faktor bilogis. Hal ini terjadi karena sejak lahir ia memiliki kelainan pada susunan syaraf otak dan memiliki kelainan genetik atau hormonal. akibatnya sejak dini ia sudah memiliki kecendrungan untuk tertarik terhadap orang lain yang sejenis.

Sementara itu, ada pula seseorang yang menjadi homoseksual disebabkan oleh faktor psikologis ini terjadi misalnya karena ia pernah mengalami sodomi di saat kecil atau ia pernah mencoba-coba melakukan seks sejenis dengan temannya,

atau barangkali ia juga pernah mengalami pola asuh yang salah dan diperlakukan tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, misalnya, laki-laki dikondisikan seperti permpuan dan sebaliknya, perempuan diperlakukan seperti laki-laki.

Nah pengalaman-pengalaman psikologis demikian ini pada perkembangan berikutnya turut mempengaruhi pilihan orientasi seseorang.

Selanjutnya ada pula seseorang yang menjadi homoseksual karena faktor lingkungan sosial budayanya. ini misalnya terjadi karena di lingkungannya berkembang perilaku homoseksual. lama-kelamaan hal demikian juga dapat mempengaruhi kecendrungan orientasi seksualnya.

Selain beberapa faktor tadi, perilaku homoseksual bisa berkembang dalam diri seseorang khususnya dan di masyarakat pada umumnya juga disebabkan beberapa hal. diantaranya adalah sebagai berikut.

-Pertama, berkembangnya budaya demokrasi dan kebebasan (liberalisme) yang kebablasan di tengah masyarakat sehingga mengabaikan norma-norma agama dan susila, demokrasi dan liberalisme di tengah masyarakat yang demikian, dipandang sebagai segala-galanya. setiap orang bebas menyuarakan dan mengekspresikan eksistensinya, meskipun ekspresi itu terkadang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat pada umumnya. dalam budaya yang seperti ini apa pun akan dibiarkan keberadaannya termasuk perilaku homoseksual terus menjalar di tengah masyarakat.

-Kedua, gencarnya pandangan atau opini yang menyuarakan bahwa homoseksual itu merupakan sebuah perilaku sekual yang wajar sebagaimana halnya perilaku seksual lainnya. Opini-opini demikian terus dibangun di tengah masysarakat melalui berbagai sarana, misalnya mendirikan organisasi dan lembaga yang konsen menyuarakan keberadaan kaum homoseksual

-Ketiga, maraknya tayangan-tayangan porno dan vulgar yang menggambarkan perilaku homoseksual di tengah masyarakat, baik yang di tayangkan melalui VCD maupun yang dengan bebas beredar melalui situs-situs yang ada di internet. tayangan seperti ini akan labih mempengaruhi orang untuk menjadi homoseksual, apalagi kalangan remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk merasakan sensasi perilaku homoseksual itu akhirnya dari penasaran para remaja mencoba melakukan lantas terbiasa dan seterusnya hingga homoseksual menjadi identitas.

-Keempat, belum adanya ketentuan hukum dan sanksi yang tegas yang mengatur perbuatan homoseksual, sehingga wajar saja bila perilaku itu terus berkembang di masyarakat, persoalan zina yang jelas dasar hukum dan sanksnya saja masih bisa leluasa berkembang, apalagi homoseksual tidak memiliki dasar hukum sama sekali.

-Kelima, anggapan yang keliru bahwa homoseksual merupakan pilihan seksual yang aman dan tidak berisiko, pilihan ini terutama dilakukan oleh yang mereka trauma dan kecewa denga perilaku seksual dengan lawan jenisnya. kekecewaan dan ketakutan itu kemudian mengantarkannya memilih perilaku homoseksual karena mengira resikonya lebih kecil.

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memilih perilaku homoseksual dalam kehidupannya dan mengapa perilaku ini berkembang di masyarakat, namu pilihan dan kecendrungan ini tentu saja tidak sejalan dengan kecendrungan yang lazimnya dianut oleh kebanyakan orang karena bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma susila. 

Sikap bijak seoerti itu barangkali lebih efektif untuk memberikan penyadaran kepada mereka ketimbang sikap yang sinis dan antipati.

Data Perilaku Homoseksual.....

Lalu bagaimana sebetulnya keberadaan  kaum homoseksual di Indonesia? dan bagaimana pula homoseksualitas dikalangan remaja? ada sebuah data yang menyebutkan bahwa 8 sampai 10 juta populasi pria di Indonesia pernah mengalami perilaku homoseksual, dan secara nasional jumlah kaum homoseksual mencapai 1 % dari total penduduk Indonesia, jika penduduk Indonesia berjumlah 200 juta jiwa  maka total perilaku homoseksual itu mencapai jumlah 2 juta jiwa.

Menurut hasil survey Yayasan Pelangi Kasih Nusantara (YPKN), sebuah lembaga yang konsen bergerak dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan homoseksual, ditemukan bahwa pelaku homoseksual di Jakarta berjumlah sekitar 4.000 hingga 5.000 kasus. sementara itu Yayasan Gaya Nusantara, sebuah lembaga yang konsen menyuarakan kepentingan-kepentingan kalangan homoseksual, menemukan bahwa sebanyak 260.000 dari enam juta penduduk di Jawa Timur adalah Homo.

Nah itu tadi data pelaku homoseksual secara umum, lalu bagaimana dengan remaja? wah, ternyata kalangan remaja juga tak mau ketinggalan, berdasarkan hasil penelitian Yayasan Priangan Jawa Barat di Bandung. sebanyak 21 % siswa SLTP dan 35 % SMU disinyalir telah melakukan perbuatan homoseksual 

penelitian ini dilakukan pada tujuh kota besar yang ada di Jawa Barat, data tersebut di perkuat lagi dengan hasil temua Pelajar Islam Indonesia (PII) wilayah Jawa Barat yang melakukan polling pada bulan September-November 2002. dari 400 lembar angket yang disebarkan kepada pelajar dan mahasiswa usia 14 - 24 tahun di berbagai kota di Jawa Barat itu, ditemukan bahwa 45 % dari mereka melakukan penyimpangan seksual, diantaranya 25 % pelajar dan mahasiswa pria berprilaku homoseksual.

Akibat Perilaku Homoseksual.......

Apa saja dampak yang bakal terjadi jika memilih berperilaku homoseksual atau membiarkan perilaku ini berkembang di masyarakat? ada beberpa dampak negatif yang akan ditimbulkannya. dampak-dampak negatif itu adalah sebagai berikut.

Pertama, perilaku homoseksual dapat mengakibatkan munculnya sejumlah persoalan kesehatan (medis) diantaranya sebagai berikut.

- menularkan virus penyakit HIV/AIDS, menurut data di lapangan, perilaku homoseksual merupakan salah satu media yang turut memberi andil bagi penularan HIV/AIDS.

- menimbulkan berbagai penyakit kelamin, diantaranya adalah kencing nanah (gonorrhoea) dan sifilis

- menyebabkan rusaknya organ-organ peranakan (reproduksi) dan kemandulan.

Kedua, perilaku homoseksual dapat pula menimbulkan sejumlah dampak psikologis di antaranya sebagai berikut.

- Tidak menyukai bahkan benci terhadap lawan jenisnya,

- Pelaku homoseksual merasa dirinya bukan lelaki atau perempuan sejati, terkadang merasa bimbang terhadap identitas diri dan seksualitasnya.

- selalu murung dan tertekan akibat perasaan bersalah dan berdosa karena telah melakukan homoseksual

Ketiga, perilaku homoseksual dampak menimbulkan dampak moral baik bagi pelakunya maupun masyarakat

Keempat, pelaku homoseksual tidak dapat berinteraksi secara sosial dengan leluasa, ini karena masyarakat pada umumnya menganggap perilaku homoseksual sebagai sebuah penyimpangan dan sesuatu yang tidak baik.

begitulah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh pelaku homoseksual .....jadi perlu di catat bahwa homoseksual itu bukan perilaku seksual yang aman untuk dilakukan selain itu dalam agama homoseksual juga termasuk perbuatan yang dilarang (HARAM) so, jangan coba-coba deh, kamu jadikan homoseksual sebagai pilihan alternatif penyaluran hasrat seksualmu, Homoseksual? nggak lah yah.



Baca Yang ini Juga Ya....

0 komentar:

Posting Komentar