CatatanKu - Satu penelitian yang dipimpin oleh Debby Herbenick, Ph.D., peneliti dan pengajar masalah seks di Indiana University meminta 1.661 pria untuk mengukur panjang penisnya secara akurat (dari pangkal bawah hingga ke ujung kepala penis)
dan ketebalannya. Para peneliti meminta agar para reponden mengukur
sendiri serta melaporkan bagaimana mereka mencapai ereksinya. Pengukuran
yang digunakan untuk penelitian ini berhubungan dengan penelitian yang
lebih besar, yang melibatkan pengujian dua jenis kondom. Jadi,
jika orang-orang ini melakukan kesalahan dalam melaporkan ukurannya,
maka mereka akan berakhir dengan karet (kondom) yang terlalu longgar
atau terlalu sempit. Jadi, mengapa semua ini kami beritahukan kepada
Anda? Izinkan kami untuk menyampaikan mengapa penelitian ini begitu
mengagumkan.
Tak perlu cemas Anda bukan satu-satunya. Ukuran penis
kerap menjadi topik pembicaraan. Jadi, dengan mengetahui bahwa sekitar
56% orang memiliki panjang penis 14 cm atau kurang mungkin bisa
memberikan jaminan pada pria-pria yang mengkhawatirkan diri mereka tidak
dilengkapi persenjataan yang memadai. Penelitian ini juga menunjukkan,
pria-pria yang menjadi responden melaporkan panjang penis mereka ketika ereksi mulai dari 4-26 cm. Jadi, jelas bahwa perbedaan ukuran adalah hal yang alamiah.
Seks makin aman, seks lebih nyaman.
Para peneliti mengatakan, temuan mereka mungkin berharga bagi
orang-orang yang merancang perangkat seksual tambahan (vibrator, dildo),
perangkat klinis (dilator vagina), dan kondom. Mereka juga
mengemukakan, produsen kondom, khususnya, harus memperhatikan para pria
(yang memiliki ukuran penis kecil) dan pasangannya ketika merancang
kondom yang pas dan tetap melekat di alat vital mereka selama
berhubungan seksual. Pikirkan hal seperti ini: Seorang wanita
berpayudara mungil tak akan membeli bra yang dirancang untuk mereka yang
berpayudara besar. Mengapa? Tentu saja karena payudaranya tak bakal
bisa mengisi branya. Jadi, mengapa ada pertimbangan berbeda bagi pria
yang ingin memilih ukuran alat kontrasepsi?
Pemanasan memaksimalkan gairah Anda.
Ingat ketika dalam penelitian di atas, para responden harus melaporkan
bagaimana mereka mendapatkan ereksinya? Ternyata mereka yang menerima oral seks sebagai
sarana untuk mengalami ereksi dilaporkan memiliki angka yang lebih
besar ketimbang pria yang hanya berkhayal. Jadi, apakah itu berarti
bahwa oral seks membuat ereksi para pria makin maksimal daripada
perilaku seksual lainnya? Data penelitian tak benar-benar menjawab
pertanyaan itu. Tapi karena para wanita biasanya membutuhkan foreplay
untuk mencapai gairahnya secara penuh, para pria seharusnya juga
benar-benar mendapatkan keuntungan dengan tindakan yang sama!
Pria jujur dengan ukuran senjatanya.
Biarkan kami menjelaskan tentang sesuatu: Ini tentunya bukan pertama
kalinya para ilmuwan telah meminta para pria mengukur apa yang
menggantung di antara kaki mereka. Contoh kasus: Menurut satu ulasan di
tahun 2007 yang diterbitkan dalam British Journal of Urology
International, peneliti menemukan bahwa panjang rata-rata penis adalah
sekitar 14-16 sentimeter. Jadi, karena dimensi dalam penelitian ini
konsisten dengan rentang yang disajikan dalam penelitian sebelumnya, hal
tersebut menunjukkan bahwa para pria cenderung melaporan data dirinya
dengan akurat atau setidaknya dapat dipercaya kepada tim peneliti.
Artinya, rata-rata pria ternyata telah mengatakan hal yang benar tidak
berbohong tentang alat vitalnya!
sumber: Men'shealth
Baca Yang ini Juga Ya....
0 komentar:
Posting Komentar